0821 1094 5864 anank.auto2000@gmail.com

Sistem pendingin mesin mobil mengandalkan air untuk melepaskan panas. Air tersebut bersirkulasi dan didinginkan dengan memanfaatkan radiator. Karena penting, begitu air radiator bermasalah, sistem pendingin mesin mobil tidak sanggup bekerja optimal.

Untuk menjaga kondisi air radiator, Anda tidak boleh sembarangan mengisi air radiator, apalagi kalau sampai menggunakan air sembarangan. Jika salah, bisa membuat mesin overheat bahkan jebol sehingga harus turun mesin. Lantas, bagaimana cara menjaga kondisi air radiator?

1. Jaga Takaran Air Radiator

Pada tabung air atau reservoir radiator terdapat batas minimum dan maksimum takarannya. Pastikan cairan pendingin radiator berada di garis batas maksimum.

Jangan membiarkan air berada di bawah batas minimum karena akan menimbulkan masalah. Volume air cadangan yang tidak sesuai dengan yang dibutuhkan akan mengganggu kerja radiator dan mengakibatkan mesin overheat.

2. Inspeksi Kondisi Radiator

Pastikan tidak ada kebocoran air radiator, seperti menengok potensi tetesan air dari kolong mesin. Termasuk pula cek potensi tumbuhnya karat di bodi dan saluran radiator yang berbahan logam. Cek juga kondisi cairannya, apakah masih bening atau sudah terlihat berubah warna, seperti menguning atau kotor.

3. Periksa Tutup Radiator

Pastikan Anda mengecek kondisi tutup radiator yang kadang suka terlewatkan saat pemeriksaan. Selain berfungsi menutup lubang pengisian cairan, tutup radiator juga berguna sebagai pengatur tekanan di dalam sistem pendinginan mesin.

Tutup radiator menjadi pengatur antara radiator dengan reservoir atau penampung cadangan air radiator. Tutup radiator yang lemah akan membuat tekanan di dalam radiator turun dan air menguap keluar yang membuat cairan radiator habis.

4. Ganti Cairan Radiator Secara Berkala

Segera ganti bila warna air radiator sudah berubah, apalagi kalau sampai keruh dan berlumpur. Silakan ganti air radiator sesuai ketentuan dalam buku manual kendaraan bermotor. Hati-hati dalam penggunaan cairan radiator, usahakan tidak menggunakan air sumur yang tinggi mineral dan kotor.

5. Gunakan TMO Radiator Coolant

Gunakan cairan khusus pendingin radiator atau radiator coolant TMO Radiator Coolant agar suhu di dalam radiator tetap terjaga. Air biasa tidak bisa sebaik coolant dalam mendinginkan suhu mesin karena TMO Radiator Coolant dirancang spesifik sesuai kebutuhan mesin mobil Toyota.

Seperti titik didih coolant yang lebih tinggi dari air biasa dan memiliki formula anti endapan lumpur dan lumut. Termasuk menjaga radiator dari potensi bahaya laten karat yang berbahaya. Alhasil, mesin dapat beroperasi dengan baik di suhu idealnya.

Supaya lebih mudah, aman, dan nyaman, silakan manfaatkan layanan servis berkala bengkel resmi Toyota dalam perawatan radiator kendaraan. Anda bisa menggunakan TMO Radiator Coolant dengan performa sesuai spesifikasi mobil Toyota di Indonesia supaya daya tahan mesin terjaga.

Sumber : toyota.astra.co.id